Dapatkah Saya Menulis di Blog?


RESUME PERTEMUAN KE-8

KBMN PGRI ANGKATAN 28

Pemateri    : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si.
Moderator : Sigid PN, SH.
Tema           : Komitmen Menulis di Blog

Dapatkah Saya Menulis di Blog?

   Menjelang pukul 19.00 WIB iseng-iseng Saya membuka aplikasi youtube, yang menampilkan para vlogger. Tampilan keren, tempat yang indah dan unik, serta kemampuan berbicara yang menyebangkan. 

"Hai gaess, kali ini Aku jalan-jalan di sekitaran Itaewon untuk review street food yang lagi booming di Korea Selatan dan banyak ditiru di Indonesia. Yuk, mari kita intip cara pembuatannya serta apa aja bahan-bahannya. Nanti boleh komen, ya!"

   Saya cermati viewernya sudah puluhan ribu dalam beberapa menit tayang saja. Wow! lalu beralih lagi ke chanel yang lainnya. Seorang vlogger tengah berada di belahan Asia Barat Daya.

"Assalamualaikum, senang bertemu kembali dan menikmati bersama suasana Kota Madinah yang tidak lagi gersang dan tandus. Taman kota dengan berbagai bunga beraneka warna, bukit yang menghijau, namun tetap dengan angin berbalut pasir. Kutunggu kalian di sini, ya!"

 Seperti biasa, langsung Saya perhatikan viewernya. Dalam lima menit tayang seperti chanel yang pertama, langsung mendapat puluhan ribu viewer. 

   Kemudian Saya alihkan lagi perhatian pada beberapa judul tulisan dari para blogger. Judul yang sekali lirik langsung menarik perhatian, dipastikan mendapatkan jumlah viewer ribuan. Seperti artikel milik Om Jay di Kompasiana yang berjudul "Bubarkan Saja Program Guru Penggerak" 
    
 Khayalan Saya mulai berkembang, seandainya dapat menulis seperti mereka, lalu tulisan Saya dapat dibaca banyak orang. Bagaimana rasanya? karena selama ini hampir seluruh tulisan Saya tersimpan rapi di file laptop saja.
    
  Menurut Saya, Vlogger dan blogger adalah orang-orang yang dapat memberikan berbagai pengaruh dari cara berfikir banyak orang lewat konten tayangan dan tulisan mereka. Betapa senangnya jika suatu saat ide kita disepakati banyak orang dan menjadi inspirasi. Namun bagaimana cara memulainya?
   
   Teringat jadwal pertemuan ke-8 KBMN malam ini, temanya berkaitan dengan Komitmen Menulis di Blog. Saya cermati satu per satu percakapan di grup, langsung mencelos hati ini karena ternyata penyampaian materi melalui zoom meeting. 

   Ah, galau. Segalau-galaunya! jadi, izinkan untuk mengeluh dulu. Jaringan internet sedang ngambek, ditempat Saya hujan mengguyur sejak senja hari. Padahal Pemateri malam ini adalah Pak Drs. Dedi Dwitagama, M.Si. Seorang blogger yang termasuk dalam lima blogger terkenal di Indonesia seperti yang telah dijelaskan oleh Pak Dail Ma'ruf beberapa waktu lalu. Moderator kali ini dipandu oleh Pak Sigid PN, SH. Sayang rasanya kalau sampai terlewatkan. Mulailah memasang earphone, berjibaku menajamkan pendengaran diantara deruan derasnya hujan, serta gelegar musik dari kafe didekat rumah.
     
  Sembari menyimak materi, Saya mulai mencari informasi berkenaan dengan Pak Dedi Dwitagama. Alhamdulillah, menemukan tulisan dari Anis Prasetiyaningsih, S.Pd., M.Pd. yang berjudul "Guru Blogger (Belajarku dengan Pak Dedi Dwitagama) di laman https://www.gurusiana.id direpost tanggal 14 Februari 2022.
   
    Dalam blog tersebut dijelaskan bahwa Pak Dedi Dwitagama telah menjadi guru STM di Jakarta selama tujuh belas tahun. Sejak tahun 2005 Beliau menjadi Kepala Sekolah di SMK Penerbangan Jakarta. Pak Dedi, selain seorang pendidik juga mengembangkan karier sebagai penulis, trainer, motivator, juga blogger. Jenjang pendidikan yang mumpuni, serta prestasi berderet menjadi pembuktian jika beliau menjiwai semua peran yang disematkan dengan sepenuh hati.
    
   Saya yang masih awam dengan materi yang dipaparkan Pak Dedi, tentu saja menjadi bersemangat. Beliau menjelaskan dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami, namun sarat akan filosofi didalamnya.
  
   Pak Dedi memberikan pengantar materi dengan analogi yang membuat Saya manggut-manggut setuju. Beliau mengungkapkan dari 3,31 juta guru, cuma sedikit guru hebat. Guru yang ketika mendapat sebuah prestasi diabadikan kisahnya dalam sebuah blog. Sehingga ketika suatu saat dicari menggunakan mesin pencarian di internet namanya akan muncul.  

  Kelancaran jaringan internet bukan menjadi alasan, tapi aktivitas individunya sendiri yang belum tergerak untuk menyimpan momen-momen tersebut dalam media yang aman dalam jangka waktu yang panjang. Lebih tepatnya kurang produktif.

   Pak Dedi mengungkapkan bahwa produktif adalah kegiatan yang mendatangkan hasil, memberikan manfaat dan keuntungan. Hal ini harus ditunjang oleh peningkatan kompetensi dengan menambah kegiatan diluar pekerjaan utamanya. 

  Beliau menambahkan bahwa produktifitas seseorang adalah jika orang tersebut memiliki ide, melakukan visi, dan mau berproses dengan waktu yang efisien. Karena ketika manusia mati akan meninggalkan nama. Nama yang dimaksudkan disini adalah karya yang akan dikenang sepanjang masa.

   Kemudian Pak Dedi menuturkan beberapa trik jitu untuk penulis pemula yang akan memulai share tulisannya dalam sebuah blog.

1. Membuat out line atau poin penting yang akan menjadi konten tulisan.
2. Mulailah menulis, tanpa takut.
3. Selesaikan tulisan kita, tanpa menunda dan sempat terkena writer's block.
4. Segera bagikan tulisan, tanpa menunggu menjadi kumpulan draf yang tak kunjung selesai.
5. Untuk menambah wawasan tentang maka ikutlah dalam sebuah komunitas yang akan mengembangkan cakrawala pengetahuan kita tentang hal yang tengah menjadi pembicaraan.
6. Menulis di blog, dimulai menceritakan tentang keseharian kita sebagai guru.

        Pak Dedi mencontohkan salah satu tajuk konten blog mengenai Sekolah ratusan juta VS Sekolah biasa.
7. Dapat juga mengangkat konten tentang perjalanan karier. Menurut Satapun ini penting karena akan menjadi penunjang personal branding kita.
8. Dapat juga mengangkat tema tentang pengalaman  perjalanan yang pernah kita lakukan sebagai dokumentasi dan akan dilihat kembali, serta dikenang sepanjang waktu. Dalam hal ini Pak Dedi memberikan contoh pemetaan perjalanan Beliau dalam menebar ilmu ke seluruh nusantara.

   Berikut juga beberapa dokumentasi Pak Dedi  yang di share di blog beliau berkaitan dengan kekaguman beliau terhadap tempat-tempat di Indonesia.
Fenomena pasar apung di DAS Barito Banjarmasin.
9. Jadilah blogger yang berniat menebar informasi serta inspirasi. Literasi sepenuh hati.
10. Motivasi yang patut Saya tiru dari Pak Dedi adalah:
   
   Begitulah uraian materi yang penuh dengan inspirasi dari Pak Dedi. Sangat terperinci dan tidak membuat Saya takut untuk memulai. 

   Seperti biasanya, materi pembelajaran    diakhiri dengan tanya jawab. Beberapa jawaban Beliau memberi kesan mendalam untuk Saya. 
1. Jangan pernah takut dengan komentar buruk.
2.  Jika ingin terjun secara profesional dalam dunia blogger, mulailah dengan belajar program coding.
3. Usaha yang maksimal  tidak akan mengkhianati hasil. Seperti halnya Atta Halilintar, seorang konten kreator aktuf dengan penghasilan tinggi pernah beberapa bulan tidak memposting apapun, melainkan hanya shooting, editing, hingga mendapatkan hasil tayangan yang booming.
     
   Rasanya belum cukup menimba ilmu bersama Pak Dedi, takkan cukup waktu jika hanya dengan durasi dua jam pertemuan saja. Sayapun mulai stalking ke laman blog Beliau.
    
    Besar harapan Saya, suatu saat nanti dapat membagikan kisah spesial dalam blog saya. Dapat dibaca dan menginspirasi banyak orang. Terlalu muluk jika berharap dapat seperti Atta Halilintar ataupun Pak Dedi Dwitagama, cukup dapat memberi inspirasi bagi orang- orang terdekat Saya rasanya akan menyenangkan. Mari mulai sejak hari ini.

Terimakasih atas materi super kerennya.
 Seruyan, keesokan harinya.


Penuh cinta dari Eka Yulia.
   

 














  
   
  
   
    

    






Komentar

  1. Balasan
    1. Terimakasih Pak Afif sudah mampir. Mari mengalun bersama.

      Hapus
  2. Indahnya berbahasa dalam blog ini. Seperti mengalami

    BalasHapus
  3. Kereeen, sekali resume nya. Semoga terinspirasi

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. wah saya harus banyak belajar dari kakak, karena tulisannya tersusun baik, tetap semangat kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mas Rizky, ajarin Saya bikin layout blog sekeren blog kamuuuuh.

      Hapus
  6. Beta tersanjung, makasih sangat ... smg Ibu dalam sehat selalu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Pantun Membuatku Tertegun

Tips Jitu Menulis Fiksi Ala Mazmo

Sabtu Bersatu Februari Ceria day 4